Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Laser ‘Skin Resurfacing’ CO2
8 January 2016
Tags:
Hingga saat ini, Laser CO2 merupakan laser untuk perawatan kulit dengan intensitas kekuatan yang paling tinggi diantara jenis laser lainnya. Laser CO2 mampu menghilangkan kerut, bopeng, kulil, dan tanda lahir, bahan kanker kulit stadium awal.
Karena sifatnya yang invasif, banyak ahli kulit menganggap laser skin resurfacing CO2 sebagai prosedur bedah walaupun tidak menggunakan pisau. Proses penyembuhan yang harus dilalui setelah menerima perawatan ini dapat cukup melelahkan bagi pasien.
Karenanya, perawatan ini akan menyulitkan bagi pasien yang menderita gangguan kekebalan tubuh. Pasien yang mudah mengalami keloid juga tidak disarankan untuk menerima perawatan ini. Gangguan jaringan penghubung, seperti Lupus Eritematosus, Syndrome Sjogren juga memiliki risiko komplikasi yang lebih tinggi.
Walaupun perawatan laser CO2 skin resurfacing dapat digunakan untuk mengatasi keluhan bopeng jerawat, adanya jerawat aktif pada daerah kulit yang ditangani dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi kulit. Pasien berjerawat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter ahli kulit terlebih dahulu sebelum melakukan perawatan ini. Hadirnya infeksi kulit seperti herpes simplex juga akan meningkatkan risiko terjadinya komplikasi pada periode pemulihan.
Apa Yang Akan Saya Alami Ketika Perawatan Berlangsung?
Perawatan laser skin resurfacing CO2 dimulai dengan mengoleskan anestesi lokal (zat kebal) pada bagian kulit yang akan ditreatment. Setelah menunggu antara 30-45 menit, dokter akan menembakan cahaya laser pada daerah kulit yang bermasalah. Setelah perawatan selesai, dokter akan membekali Anda dengan krim khusus beserta petunjuk pemakaiannya yang perlu digunakan selama periode penyembuhan untuk membantu mempercepat terbentuknya kulit baru.
Apa Yang Akan Saya Alami Sepanjang Periode Pemulihan?
Setelah menerima laser skin resurfacing CO2, dibutuhkan waktu antara 1-2 minggu hingga terbentuknya kulit baru pada daerah yang menerima perawatan. Kemerahan pada kulit umumnya bertahan lebih lama, dan terkadang tetap ada hingga beberapa bulan setelah menerima perawatan. Jika hal ini terjadi, kemerahan pada kulit dapat disamarkan dengan make up. Kemerahan pada kulit akan hilang dengan sendirinya. Sebelum kulit baru terbentuk, Anda disarankan untuk menghindari paparan dengan sinar matahari langsung. Pasien yang setuju menerima perawatan ini disarankan untuk mempersiapkan diri dengan mengambil cuti kerja antara 1 hingga 2 minggu lamanya segera setelah menerima perawatan.
Efek Samping
Setelah menerima perawatan laser skin resurfacing CO2, beberapa pasien mungkin mengalami sejumlah efek samping.
Namun demikian, efek samping yang timbul biasanya ringan dan akan hilang dengan sendirinya dalam waktu singkat.
Efek samping yang sering terjadi diantaranya kemerahan pada kulit, bengkak pada daerah yang menerima perawatan, dan iritasi kulit ringan mirip dengan yang dirasakan ketika kulit terpapar dengan sinar matahari langsung dalam jangka waktu lama.
Hasil
Perawatan laser skin resurfacing CO2 memberikan perbaikan struktur kulit yang sangat nyata dan dramatis.